 |
| La Ode Andi Muna |
SANGIASULTRA. ID, MUBAR– Tinggal menghitung bulan, Kabupten Muna Barat (Mubar) akan genap 10 tahun setelah pisah dari Muna induk. Tepatnya akan diperingati pada 23 Juli 2024.
Dalam perjalanannya setelah mekar, Mubar sudah dinakhodai sebanyak enam kepala daerah, baik itu Pj Bupati maupun Bupati devenitif yang pernah memimpin sebelumnya hingga sekarang ini.
Sebelum mekar atau pisah dari Muna induk, tentu sejarah terbentuknya Mubar banyak orang yang berdarah – darah dalam memperjuangkan Mubar untuk keluar dari wilayah yang terisolir saat itu.
Sebut saja, La Ode Andi Muna, salah satu tokoh pemekaran Muna Barat yang berjuang dan memberikan gagasan atau konsep sehingga kabupaten Muna Barat hari ini bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat maupun pejabat bahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mubar.
Kepada jurnalis sangiasultra.id, La Ode Andi Muna pun menceritakan bagaimana susahnya memperjuangkan mekaranya Muna Barat.
“Saya hanya memikirkan kesejahteraan masyarakat Mubar setelah mekar. Terbukti saat ini banyak yang nikmati,” jelas Andi Muna saat ditemui diruang kerjanya. Kamis, 7 Maret 2024.
Konsep dan gagasan untuk membangun daerah Mubar ini pun juh sebelumnya sudah dipikirkan dan selalu terbawa dalam pikiranya. Hanya saja, Tuhan belum menghendaki untuk menakhodai Muna Barat. Meskipun demikian, dirinya sangat tidak ambisius atau haus dengan kekuasaan meskipun sebagian masyarakat Mubar menginginkan dirinya untuk tampil dalam setiap pemilihan kepala daerah.
Terlepas dari itu, pria yang sering disapa pak Andi ini pun mengaku bahwa dirinya kan selalu mengabdi untuk Daerah.
“Saya berjuang agar Kabupaten Muna Barat ini mekar, mengapa harus mekar karena saya ingin daerah kita ini maju. Tentu, saya memiliki niatan menjadi pemimpin daerah karena banyak hal yang ingin saya lakukan, karena saya ingin melihat Muna Barat ini maju, menjadi teladan dan kiblat bagi daerah-daerah lain,” tuturnya.
Melihat gejolak Pilkada 2024 sekarang ini, dirinya menilai semua nama – nama yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati adalah sangat potensial dan merupakan putra terbaik Muna Barat.
Dirinyapun kalau diinginkan masyarakat untuk tampil bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan ini, dirinya juga siap, sekalipun hanya menjadi calon wakil bupati. Kabar yang dihembuskan untuk berpasangan dengan salah satu figur bakal calon bupati, Achmad Lamani pun, kata dia, wajar saja.
“Amsar, Darwin dan Fajar Hasan adalah putra terbaik Muna Barat. Semuanya figur yang baik dan berkualitas, tinggal masyarakat menilai mana yang terbaik dari mereka. Dan tentunya semua itu tergantung kuasa Allah SWT, karena Allah SWT yang menentukan semua takdir manusia,” ujarnya.
Andi Muna bilang, jika diamanahkan dan dipercayakan menjadi pemimpin oleh masyarakat, dirinya akan memperlihatkan dan membuktikannya dengan program-program yang selama ini sudah menjadi impian dan harapannya untuk bangun daerah Mubar.
“Bismillah saja, itu tergantung Sang Maha Kuasa, jika saya diberikan Amanah itu, InsyaAllah saya lakukan semua yang terbaik untuk Muna Barat. Saat ini, jika saya diberitakan menjadi wakil Bupati itu hal biasa saja dari wakilnya Amsar, wakilnya Darwin dan wakilnya Fajar Hasan dan wakil Pak Achmad Lamani. Jika Allah SWT sudah berkehendak saya menjadi wakil dari salah satu dari mereka berarti itu sudah ketentuan-Nya, maka kita berjuang dan tentu saya yang saat ini sebagai ASN tentu wajib memundurkan diri dari ASN dan berjuang kembali mengabdi untuk daerah,” ucapnya dengan tegas.
Kepala dinas BKKBN Mubar ini pun berharap dan berpesan kepada seluruh masyarakat Muna Barat untuk tidak melupakan sejarah.
“Jangan kita lupa akan sejarah Muna Barat ini. Fondasi dasar Muna Barat itu adalah pemekaran Muna Barat, dengan mekarnya Muna Barat tentu akan melahirkan pemimpin dan anggaran dan dana untuk pembangunan daerah. Jadi, jangan melupakan tokoh atau pemimpin dan melupakan sejarah pemekaran Muna Barat,” ujarnya.
“Saya sudah lama mengabdi untuk daerah dengan memperjuangkan pemekaran Muna Barat hingga seluruh masyarakat merasakan dari semua perjuangannya tersebut,” Tutup mantan kepala Badan Kesabangpol Mubar.
Penulis : Muhammad
