MUNA, SANGIASULTRA.ID – Objek wisata di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibanjiri pengunjung selama libur lebaran 2025. Perputaran uang di sejumlah tempat wisata diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Salah satunya Pantai Meleura. Objek wisata yang terletak di Desa Lakarinta Kecamatan Lohia ini selama libur lebaran menjadi primadona libur lebaran dan sangat ramai dikunjungi wisatawan.
Sejak hari pertama hingga hari keenam lebaran, Minggu, 6 April 2025, pantai yang disebut sebut mirip dengan raja empat terus dipadati pengunjung. Bahkan, area lahan parkir pun tak cukup untuk menampung kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Dibalik ramainya pengunjung, perputaran uang selama libur lebaran mencapai Rp 200 juta. Perkiraan omset yang dikumpulkan dirinci mulai dari retribusi masuk wisata Pantai Meluara, jasa parkir, pelaku Usaha Mikro dan Kecil dan Menengah (UMKM) serta sewa jasa wahana permainan yang disiapkan seperti banana boat, bebek air, jasa sewa rakit berkeliling pantai dan wahana lainya.
Kepala Desa Lakarinta, Falahudin mengatakan, selama libur lebaran wisata Pantai Meleura sangat ramai dikunjungi wisatawan. Terkait perputaran uang, kata dia, diperkirakan mencapai Rp200 juta hingga hari keenam selama libur lebaran.
Falahudin merinci, jasa parkir untuk kendaraan roda dua Rp5 ribu, roda empat Rp20 ribu. Kemudian, hasil para pelaku usaha di sekitaran wisata juga tiap hari laris habis.
“Sangat ramai pengunjung, kami perkirakan ada Rp200 juta-an berputar uang di wisata ini. Bayangkan saja membayar di portal dalam satu hari bisa dapat Rp4 jutaan, kalau dikali 6 hari berarti dapat Rp24 juta, belum lagi yang lain itu,” ucap Falahudin saat ditemui jurnalis Sangiasultra.id, Selasa, 8 April 2025.
Wisata Pantai Meleura pada momen libur Lebaran sangat menguntungkan bagi pelaku usaha lokal. Masyarakat setempat menyiapkan berbagai macam dagangan kuliner serta menyiapkan warung-warung kecil untuk berjualan.
Sementara untuk meningkatkan pendapatan desa, lanjut dia, Pemerintah Desa Lakarinta melalui Bumdes menyiapkan wahana permainan laut untuk para pengunjung. Kendati demikian, pengelolaan objek wisata Pantai Meleura diambil alih Pemda Muna sehingga untuk retribusi masuk di Pendapatan Aset Daerah (PAD).
“Pengelolaan wisata ini diambil langsung Pemda Muna, tapi kami berharap desa juga bisa berperan penting dalam pengelolaanya. Biar bagaimana pun, masyarakat disini juga ikut menjaga,”ungkapnya.
Menjadi kendala adalah soal akses jalan menuju Pantai Meleura rusak parah. Menurutnya, kondisi jalan rusak sangat mempengaruhi pengunjung dihari-hari biasa pasca lebaran. Hal ini harus menjadi perhatian Pemda Muna agar secepatnya diperbaiki.
“Yang menjadi kendala juga ini akses jalanya rusak. Jelas sangat mempengaruhi. Saya berharap jalannya segera diperbaiki. Soal jalan saya sudah sampaikan di Musrembang kecamatan maupun kabupaten, semoga bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad