MUNA BARAT, SANGIASULTRA.ID – Keresahan warga soal sering munculnya seekor Buaya raksasa di Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat, akhirnya berhasil ditangkap.
Hewan predator sepanjang 5 meter itu berhasil dilumpuhkan karena aksi heroik yang dilakukan oleh warga Tondasi.
Penangkapan itu dilakukan pada Minggu, 2 Februari 2025 dini hari sekitar pukul 02.30 WITA.
Sebelumnya, buaya itu sering muncul di area penampungan pasir yang berdekatan dengan pemukiman dan tidak sedikit menelan korban.
Selama ini, sudah tiga orang warga setempat yang sudah menjadi korban dengan luka yang sangat serius, bahkan ada warga nyaris meninggal akibat gigitan hewan buas tersebut.
Keresahan warga pun terus terjadi, selama ini, warga setempat terus berhati – hati dalam melakukan aktivitas, khususnya pada malam hari.
Upaya yang dilakukan warga untuk menangkap buaya itu terus dilakukan karena jangan sampai akan kembali menelan korban. Alhasil, kekhawatiran selama ini, akhirnya predator mematikan itu berhasil ditangkap.
Awalnya sebelum ditangkap, buaya itu diberi umpan dan jerat oleh warga. Tidak menunggu lama, jeratan itu berhasil melumpuhkan buaya.
Salah satu warga yang melakukan aksi heroik dalam penangkapan adalah Ical. Dirinya turut serta dalam proses penangkapan. Meskipun bersih tegang, kata Ical, Buaya itu berhasil ditangkap bersama warga lainya.
“Situasi saat penangkapan sangat menegangkan. Namun, berkat kerja sama yang baik, kami berhasil menjerat buaya,” kata Ical kepada wartwan. Senin, 3 Februari 2025.
Ical bilang, awalnya buaya itu muncul karena memakan umpan yang sudah dipasang.
“Kami melihat buaya itu muncul dan langsung memakan umpan yang sudah kami pasang. Dengan kerja sama enam orang warga, kami berhasil menjeratnya menggunakan tali,” terangnya.
Warga lainya, Agus, menjelaskan bahwa buaya ini sudah beberapa kali menyerang warga dan menyebabkan luka serius pada tiga orang.
“Buaya ini sudah beberapa kali menyerang kami. Tiga orang sudah menjadi korban, salah satunya harus dirawat di Makassar karena luka di perut. Kami khawatir, jadi kami bersama warga lain berusaha menangkapnya,” bebernya.
Sementara, Kepala Desa Tondasi, Ruslan, menyatakan bahwa usaha mereka untuk menangkap buaya ini telah dilakukan beberapa kali sebelumnya, namun gagal karena ukuran buaya yang sangat besar.
“Malam ini, kami berhasil menangkapnya dengan umpan usus kambing. Kami sangat bersyukur akhirnya bisa mengatasi ancaman ini,” ucapnya.
Buaya yang ditangkap hidup – hidup itu akan diserakkan langsung Badan Pengelola Sumber Daya Alam (BPSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk dirawat.
Sebelumnya, Kepala Desa Tondasi sudah menghubungi BPSDA agar segera mengevakuasi buaya tersebut dan merawatnya, agar tidak ada lagi ancaman serupa di masa depan.
Meskipun demikian, Ruslan terus mengimbau masyarakat atau nelayan agar tetap waspada dan berhati – hati dalam menjalankan aktivitas.
Penulis : Muhammad