Anggota DPRD Mubar Desak Pemda Perbaiki Gedung Sekolah di Tisel yang Hampir Roboh

Anggota DRPD Muna Barat mengunjungi dan mengecek langsung gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Tiworo Selatan yang hampir roboh , Sabtu, 2 November 2024. (Foto : Muhammad)

MUNA BARAT, SANGIASULTRA.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Kabupaten Muna Barat (Mubar), La Ode Harlan Sadia meninjau langsung kondisi gedung Sekolah Dasar Negri (SDN) 4 Tiworo Selatan (Tisel) yang  hampir roboh atau sudah rusak berat. Sabtu, 2 November 2024.

Kondisi kerusakan gedung SDN 4 Tisel itu yaitu meliputi ruang kelas 1, kelas 2, kelas, 3 dan kelas 4. Sementara satu ruangan sudah tidak dipakai dan dijadikan gudang penyimpanan barang. Sementara, untuk ruang kelas 5 dan 6 sebagian bangunannya sudah mulai retak.

Kondisi gedung sekolah ini menjadi sorotan orang tua siswa dan buntut dengan penyegelan. Kondisi gedung sekolah tersebut juga dibenarkan oleh anggota DPRD Mubar, La Ode Harlan Sadia.

Anggota legislatif pendatang baru ini merespon langsung apa yang menjadi aksi orang tua siswa dalam melakukan penyegelan beberapa ruang kelas di SDN 4 Tisel.

“Saya sebagai anggota DPRD Muna Barat sangat sedih prihatin dengan kondisi sarana dan prasarana gedung di SDN 4 Tiworo Selatan ini,” kata La Ode Harlan Sadia saat ditemui. Sabtu, 2 November 2024.

Pria yang sering disapa Harlan ini sangat menyayangkan langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Mubar, pasalnya gedung yang sudah lama dibangun tidak pernah diperhatikan. Harusnya, sekolah ini menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah setempat atau dari dinas Pendidikan Mubar.

Padahal, kata Harlan, sumber anggaran pendidikan ini jelas dan ada 20 persen alokasi anggaran yang bersumber dari APBD, APBD Provinsi maupun dari APBN.

“Kok bisa yah, anggaranya sebenarnya besar mulai dari APBD kabupaten sampai APBN, tapi kok sekolah ini tidak tersentuh oleh keberpihakan anggaran dari pemeritah daerah itu,” katanya.

Seingat Harlan, SDN 4 Tisel ini sudah sering kali diusulkan untuk diperbaiki. Kebetulan sebelum menjadi anggota DPRD dirinya adalah sebagai konsultan di Dinas Pendidikan Mubar saat itu. Mulai dari tahun 2017 hingga 2023 sekolah tersebut selalu menjadi prioritas untuk direhab. Namun, berbagai alasan administratif, seperti perbaikan data Dapodik (Data Pokok Pendidikan), sering menjadi penghambat.

“Ternyata sampai sekarang ini tahun 2024 belum juga tersentuh pembangunan baik dari ABPD maupun dari DAK APBN, sehingga saya minta kepada kita semua agar ini ditindak lanjuti,” pintanya.

Legislator kelahiran 92 ini menyebut bahwa sejak tahun 2022, data Dapodik sekolah tersebut sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk perbaikan, tetapi tetap tidak ada tindakan konkret hingga tahun 2024.

“Saya minta lembaga pemerintahan segera menindaklanjuti ini. Kalau bisa, coba kita lihat apakah mungkin dialokasikan di perubahan anggaran atau melalui dana BTT dari BPBD. Jika tidak, kita harus pastikan ada alokasi di tahun 2025 karena sekolah ini sudah menelan korban,” tegasnya.

Insiden kecelakaan yang melibatkan seorang siswa kelas 4 akibat kerusakan lantai yang retak dan lepas semakin membuat La Ode Harlan bertekad untuk memperjuangkan perbaikan SD Negeri 4 Tiworo Selatan.

Menurutnya, pemerintah sudah seharusnya hadir dan memberi perhatian sejak tahun 2023 ketika plafon salah satu ruangan kelas ambruk. Beruntung saat itu belum ada proses belajar-mengajar di dalam ruangan tersebut.

La Ode Harlan juga menekankan bahwa SD Negeri 4 Tiworo Selatan seharusnya menjadi prioritas karena lokasinya di daerah yang tertinggal dan terluar.

Menurutnya, hal ini seharusnya menjadi indikator penting bagi dinas pendidikan untuk menentukan sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian lebih.

“Terkait penutupan kelas untuk proses belajar mengajar, saya sudah melihat kondisinya, dan memang wajar jika ruang-ruang kelas disegel karena kondisinya sangat memprihatinkan,” kata La Ode Harlan.

Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan.

“Kita harus hindari hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

Kunjungan La Ode Harlan di SDN 4 Tiworo Selatan itu, selain memastikan bahwa gedung rusak parah, juga, menyempatkan waktunya mengunjungi siswa kelas 4 yang menjadi korban beberapa bangunan yang rusak.

Harlan langsung mengunjungi di kediaman orang tua korban desa Sangia Toworo yang tak jauh jaraknya dari sekolah. Kondisi korban saat ini masih dalam penanganan medis. Luka 50 jahitan yang samping lutut kaki kanan karena terjatuh saat bermain jam istrahat disekolah.

Kejadian naas itu terjadi pada  26 Oktober 2024 lalu. Saat ini, gedung sekolah masih dalam kondisi disegel. Orang tua siswa menunggu kepastian dari Pemda setempat untuk bisa melakukan perbaikan atau solusi lainya agar anak – anaknya bisa kembali melakukan aktifitas belajar seperti biasa.

Penulis : Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250