MUNA BARAT, SANGIASULTRA.ID – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin – Ali Basa berjanji akan menjadikan penghasil beras di Desa La Wada Jaya, Kecamatan Sawerigadi.
Melihat kondisi persawahan di Desa Lawada Jaya, saat ini banyak lahan tidur atau tidak produktif, untuk itu, Paslon dengan akronim Darwin-Ali kedepan akan mengembangkan petani beras di Lawada Jaya jika terpilih menjadi bupati.
Kemudian, di Lawada Jaya ini juga akan dijadikan sebagai desa penghasil padi untuk penyuplai beras di Muna Barat maupun luar daerah.
Calon bupati Mubar, La Ode Darwin mengatakan bahwa saat ini sawah di lawada memang telah berkurang, sehingga saat ia memimpin Muna Barat ke depannya Lawada akan kembali pada rohnya yang dulu, yaitu sebagai desa penghasil padi dan bisa menyuplai kebutuhan beras di Muna Barat.
Ia mengatakan, dalam sektor pertanian akan dilakukan pemetaan potensi sehingga jika di Lawada sepakat menjadi lahan persawahan, maka akan dibuka seluas-luasnya lahan dan akan dimaksimalkan sesuai anggaran daerah. Sehingga lokasi lumbung padi ditetapkan dibeberapa desa di Lawada Jaya, Wulanga Jaya, Sidomakmur, Kasimpa jaya, dan desa lainnya, dengan pembukaan lahan persawahan mencapai 3000 hingga 5000 hektare.
“Ini menjadi prioritas ke depan, apalagi saat ini kebutuhan beras banyak dari luar, sehingga kita akan lakukan pemetaan potensi pertanian begitupun dengan sektor lainnya,” kta La Ode Darwin, Sabtu, 2 November 2024.
Darwin bilang, untuk menunjang potensi pertanian, dia dan pasanganya nantinya akan memberikan pupuk gratis selama 2-3 tahun dengan catatan petani ke depannya bisa mandiri tanpa bergantung dari bantuan pemerintah daerah, serta ia juga akan memastikan alsintan tersalurkan dengan baik, begitupun dengan sektor perikanan dan peternakan.
“Untuk Desa Lawada Jaya nantinya akan dibuka percetakan sawah seluas-luasnya untuk menghidupkan kembali lahan tidur terlebih persediaan air di wilayah tersebut masih sangat baik karena kondisi bendungan masih memadai,” jelasnya
Selain itu, dalam menanggapi keluhan masyarakat Desa Lawada terkait dengan perbatasan antara dusun, pihaknya janji akan menuntaskannya agar tidak ada lagi klaim mengklaim antara warga.
“Untuk permintaan perbatasan dusun nanti akan dilakukan oleh Pemda ke depannya sehingga masalah pengklaiman akan dituntaskan serta kami juga juga akan memberikan bantuan UMKM bagi ibu-ibu di desa tersebut,” ungkap Darwin.
Masih kata Darwin, pertemuan tatap muka dan dialogis bersama masyarakat Desa Lawada Jaya, Sabtu kemarin, banyak menerima keluhan warga. Diantaranya adalah banyaknya lahan tidur yang tidak digunakan oleh masyarakat setempat.
Padahal, di desa Lawada sangat berpotensi sebagai sawah. Saat ini juga sawah yang produksi hanya berkisar 300 hektare lebih. Kendala yang selalu dihadapi yaitu kendala yang dihdapi ialah bibit.
Penulis: Muhammad