MUNA, SANGIASULTRA.ID – Kepolisian Resor (Polres) Muna masih mendalami kematian pemuda asal Desa Bangkali, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Muna AKP La Ode Arsangka belum bisa memberikan keterangan secara detail karena kasus ini masih didalami.
“Kami masih mendalami, nanti saya informasikan, yah, hasilnya,” singkat La Ode Arsangka saat dikonfirmasi Sangiasultra.id, Jumat, 7 Februari 2024.
Diberitakan sebelumnya, pemuda berinisial DS tewas diduga akibat dikeroyok oleh sejumlah orang.
Kematian DS buntut dari perselisihan dua kelompok pemuda yang terjadi di Kecamatan Watopute, Kamis, 6 Februari 2025. Korban diduga dikeroyok di Jalan Poros Raha-Kusambi.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Baharuddin Raha. Namun, sayang nyawanya tak tertolong.
Insiden pertikaian antara pemuda di Kecamatan Watopute ini menjadi perbincangan masyarakat setempat. Warga meminta kepada aparat kepolisian agar pelaku diberi hukuman yang setimpal.
Pihak kepolisian sudah mengamankan sejumlah orang. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan di Polres Muna.
Belum diketahui pasti motif dugaan pengeroyokan ini hingga menghilangkan nyawa seorang pemuda ini.
Video polisi mengamankan sejumlah orang beredar luas dan viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Asrun dengan beragam komentar.
Dalam video berdurasi 26 detik itu, tampak terlihat delapan (8) orang pemuda diamankan, mereka berjalan beriringan saat hendak dibawa ke kantor polisi.
Penulis : Muhammad