Oknum provos berdinas di KSOP Kendari saat menendang jualan dagangan di Pelabuhan Nusantara Kendari. Foto : Screenshoot video. |
KENDARI, SANGIASULTRA.ID – Oknum provos yang berdinas di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari yang tendang jualan emak-emak dicopot.
Dalam video yang diterima Sangiasultra.id, sikap arogan mempertontonkan oknum pegawai KSOP bernama Agus Heumasse. Dengan berpakaian dinas harian (PDH) provos, pria berperawakan tinggi besar ini menendang jualan pedagang yang berjualan di disamping tangga Kapal Sabuk Nusantara 57 di Pelabuhan Nusantara Kendari.
Diketahui, ibu pedagang bernama Wa Cili. Saat itu, wanita paruh baya mengenakan hijab tengah duduk menjajakan dagangannya kepada penumpang kapal. Oknum pegawai KSOP menendang dagangan ibu tersebut. Akibat aksi arogannya itu, berbagai jualan berupa makanan dan minuman terlempar dan berhamburan. Bahkan hampir mengenai wajah pedagang.
Aksi tidak terpuji Agus Heumasse itu dilakukan pada Selasa, 17 September 2024 sekitar pukul 16.30 Wita. Aksi pegawai KSOP terekam video handphone milik salah satu warga dan viral media sosial dengan beragam komentar.
Belum diketahui pasti apa motif dan penyebab sehingga Agus Heumasse menendang jualan warga Lorong Soropia, Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari itu. Namun, berdasarkan video yang beredar, mulanya Agus terlihat menapaki anak tangga KM Sabuk Nusantara 57 tujuan Taliabo.
Saat menapaki tangga, Agus sepertinya sedang marah dan mengeluarkan suara dengan nada keras, membentak, dan berkata kasar. Oknum ini juga terlihat mengangkat tangan kanannya, seperti mengarahkan kepada seseorang untuk pergi. Belum sempat masuk ke dalam kapal, Agus yang mengenakan baju putih, celana panjang biru, dan sepatu hitam dengan bis putih turun dari tangga kapal lalu menendang jualan pedagang.
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Penjagaan dan Patroli, Capt. Kurniawan Agung mengatakan, atas kejadian ini yang bersangkutan sudah ditindaki dan dilakukan pencopotan sementara sebagai petugas provos. Selanjutnya, akan dilaporkan ke kepala KOSP serta diteruskan ke pusat.
“Iya betul, kejadian itu kemarin pada saat melakukan keamanan pemberangkatan kapal,” ucap Kurniawan saat dikonfirmasi media ini di Kantor KSOP Kendari, Rabu, 18 Seperempat 2024.
Menurutnya, meskipun tindakan yang dilakukan oknum provos KSOP faktor emosi sesaat namun tindakan yang dilakukan adalah salah.
“Kami sudah melakukan tindakan, memanggil yang bersangkutan dan oknum ini sudah mengaku salah. Tapi hukuman tetap kami berikan,” ungkapnya.
Agar kejadian ini tidak terulang, kata dia, akan dilakukan evaluasi semua pelaksana tugas yang ada di lapangan dan seperti apa mereka dalam menghadapi masyarakat.
“Jauh sebelumnya kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait soal lapak dan penjual agar tidak berjualan di samping kapal, kita sudah melakukan sosialisasi, rapat beberapa kali melibatkan semua unsur. Tetapi kenyataan dilapangan masih ada saja penjual masuk ke situ,” tuturnya.
Kedepannya, pihaknya akan menertibkan pedagang secara harmonis dan merapatkan ulang agar bagaimana penjual bisa berdagang mencari nafkah. Begitu pun penumpang yang naik ke kapal bisa tertib dan teratur.
Penulis: Tamzil