Tingkatkan Kapasitas Wartawan, Puluhan Anggota PWI Sultra Ikut UKW

Anggota PWI Sultra mengikuti UKW di salah satu hotel di Kendari (foto : Muhammad)

KENDARI, SANGIASULTRA.ID – Puluhan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW). 

UKW ke-17 ini digelar oleh PWI Pusat bekerjasama dengan PWI Sulawesi Tenggara. Kegiatan UKW berlangsung selama dua hari Senin-Selasa 27-28 Mau 2024 bertempat di salah satu hotel ternama di Kota Kendari

Uji Kompetensi Wartawan kali ini diikuti tiga tingkatan yang terdiri dari 1 kelas utama, 2 kelas madya dan 3 kelas muda.

Sekretaris Jenderal PWI Pusat Sayid Iskandarsyah mewakili Ketua Umum PWI memberikan apresiasi kepada PWI Sulawesi Tenggara yang sudah menyiapkan UKW ke 17 ini. 

Masih kata dia, UKW merupakan salah satu program Ketua umum PWI yang disampaikan saat pemilihan. Ini merupakan salah satu upaya PWI untuk meningkatkan kapasitas anggotanya di seluruh Indonesia. 

“Program ketua umum ini bagaimana menciptakan SDM profesional yang berbasis pengetahuan yang mumpuni,” katanya. 

Para penguji berasal dari beberapa daerah di Indonesia termasuk dari Sulawesi Selatan, sebab Sulawesi Tenggara belum memiliki penguji. Saat ini, sudah ada dua calon penguji di Sulawesi Tenggara namun masih harus melalui beberapa tahapan. 

“PWI Pusat menargetkan agar seluruh PWI provinsi memiliki penguji sendiri sehingga bisa lebih mandiri,” ungkapnya. 

Selain bekerjasama dengan BUMN untuk menyelenggarakan UKW, tahun 2024 PWI juga mendapatkan kuota 21 UKW dari Dewan Pers. 

Sementara itu, Ketua PWI Sulawesi Tenggara Sarjono menjelaskan, seluruh anggota PWI Sulawesi Tenggara sudah mengikuti uji kompetensi untuk tingkat muda dan calon anggota yang memilih PWI sebagai wadah organisasi. 

“Menurut catatan kami, semua anggota PWI memang sudah ikut uji kompetensi. Hari ini yang masih muda berarti ada satu kepercayaan mereka yang dulunya berafiliasi dengan organisasi kewartawanan lain kini bergabung dengan PWI,” kata Sarjono. 

Menurutnya, uji kompetensi memiliki banyak manfaat, sejumlah pemerintah daerah sudah mensyaratkan sertifikat uji kompetensi bagi media yang hendak bermitra dengan mereka. 

Sarjono juga meminta para peserta yang sudah mengikuti uji kompetensi agar tetap rendah hati setelah dinyatakan berkompeten oleh penguji nantinya. Sebab, menjaga integritas merupakan tugas yang tidak mudah. 

“Jadikan ini cambuk untuk berbeda dengan yang lain tapi tidak sombong, tidak angkuh, karena memegang kartu kompetensi memudahkan dikontrol. Artinya, semakin kompeten semakin tunduk (ilmu padi),” ungkapnya. 

Penulis : Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250