Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD Mubar Gegara Tak Ada Ambulans, Bupati Perintahkan Inspektorat Investigasi

Bupati Muna Barat La Ode Darwin

MUNA BARAT, SANGIASULTRA.ID – Bupati Muna Barat La Ode Darwin merespon cepat terkait video viral keluarga pasien mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat karena kecewa gegara pelayanan.

“Saya sudah memerintahkan inspektorat untuk melakukan investigasi di rumah sakit, apakah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilanggar. Jika ada SOP yang dilanggar maka akan dilakukan teguran keras dan evaluasi,” tegas Darwin kepada wartawan, Minggu, 22 Juni 2025.

Kedepannya, kata dia, pihaknya akan melakukan perbaikan pelayanan serta menambah armada ambulans yang akan ditempatkan di rumah sakit dan beberapa Pukesmas di Muna Barat.

“Kedepan kita akan menambah armada ambulans yang akan ditempatkan di rumah sakit dan beberapa pukesmas di Muna Barat,” ungkapnya.

Darwin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dan menahan diri, serta tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan dan tindakan anarkis di rumah sakit. Apalagi sampai melakuan kekerasan terhadap petugas medis yang telah bekerja maksimal dalam melakukan pelayanan.

Video viral berdurasi 3 menit dan 40 detik yang tersebar di media sosial Sabtu 21 Juni 2025 memperlihatkan beberapa warga dan keluarga pasien mengeluhkan pelayanan RUSD setempat.

Bahkan, keluarga pasien mengamuk dengan melakukan perusakan beberapa fasilitas rumah sakit. Bukan hanya itu, keluarga pasien juga mengeluarkan kata-kata kasar dan mengejar salah seorang petugas medis perempuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Muna Barat Al Rahman membantah tudingan keluarga pasien dalam video viral itu. Menurutnya, berdasarkan kronologis yang sesungguhnya pihak RSUD telah menjalankan tugas sesuai dengan SOP.

“Pihak rumah sakit telah bekerja dengan baik melayani pasien. Rujukan pasien tidak bisa dilakukan sembarangan melainkan harus mengikuti mekanisme yang ada,”terangnya.

Al Rahman menjelaskan bahwa
salah satu mekanisme yang harus dilalui adalah pihak RSUD Muna Barat terlebih dahulu menghubungi pihak rumah sakit yang akan dituju. Setelah ada persetujuan dari rumah sakit yang dituju maka dibuatkan keterangan rujukan.

“Jadi, bukan langsung dirujuk begitu saja pasienpasien, hanya saja pihak keluarga pasien yang tidak sabar dan tidak tahu mekanisme kerja rumah sakit,” ujarnya.

Kalau ada klaim mengenai tidak tersedianya ambulans dan tidak adanya bahan bakar, serta pelayanan tidak baik; Al Rahman bilang itu tidak benar.

“Pasien sudah diperiksa petugas medis. Berdasarkan hasil medis, pasien tidak dalam keadaan kritis. Pasien pun pada akhirnya diantar menggunakan ambulans RSUD ke Pelabuhan Tondasi untuk menuju ke Kota Kendari,” pungkasnya.

Penulis : Yono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250