Kadin Sultra Dorong Produk UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional

Kadin Sultra menggelar acara coffee morning bertajuk "UMKM Go Ekspor".

KENDARI, SANGIASULTRAID – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal agar bisa menembus pasar Internasional.

Kadin Sultra dibawah kepemimpinan Anton Timbang berkomitmen untuk mengembangkan UMKM di provinsi ini. Untuk mewujudkan hal ini, Kadin Sultra menggelar acara coffee morning bertajuk “UMKM Go Ekspor”

Tak hanya memfasilitasi UMKM Sultra dalam misi dagang bersama Kadin dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Anton Timbang juga mendorong peningkatan daya saing UMKM agar dapat menembus pasar internasional.

Kegiatan digelar belum lama ini di Plaza Inn Kendari. Dalam acara ini, Kadin Sultra bekerja sama dengan Bea Cukai Kendari, Bank Mandiri Cabang Kendari, dan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPE).

Ketua Kadin Sultra Anton Timbang melalui Wakil Ketua Koordinator Bidang Ekonomi Kadin Sultra Sastra Alamsyah menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung UMKM untuk naik kelas.

Tujuannya, kata dia, memberikan edukasi kepada pelaku UMKM tentang bagaimana cara mengekspor produk ke pasar internasional.

“Kami melibatkan berbagai stakeholder seperti Bea Cukai, Bank Mandiri, Kadin, dan GPE untuk memberikan pengetahuan dan bantuan yang dibutuhkan,” ucap Sastra Alamsyah, Senin, 17 Februari 2025.

Ia juga menyoroti fakta bahwa banyak produk UMKM di Sultra yang selama ini hanya dikirim ke kota-kota besar dalam negeri seperti Surabaya, Jakarta, dan Makassar. Padahal, lanjut Sastra, produk-produk lokal memiliki potensi besar untuk langsung diekspor ke luar negeri.

“Selama ini, sebagian besar produk dikirim ke Surabaya, meskipun bahan bakunya berasal dari Sulawesi Tenggara. Dengan adanya program UMKM Go Ekspor ini, kami berharap dapat membantu UMKM agar bisa mengekspor langsung dari Sultra ke luar negeri,” ujarnya.

Menurutnya, sektor-sektor yang memiliki potensi ekspor besar dari Sultra adalah pertanian, perikanan, dan perkebunan. Produk seperti kelapa dari Bombana dan hasil perikanan dari Konawe Kepulauan (Konkep) dinilai memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.

“Namun, selama ini produk-produk tersebut hanya beredar di pasar domestik tanpa diproses lebih lanjut untuk diekspor,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Area Head Bank Mandiri Sultra, Nasepta A. Satya menegaskan bahwa Bank Mandiri siap memberikan dukungan penuh bagi pelaku UMKM, baik dalam hal transaksi maupun pembiayaan.
Bank Mandiri memiliki 21 cabang di Sultra yang siap melayani kebutuhan pelaku UMKM.

Selain itu, Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas kredit bagi UMKM yang telah memiliki usaha yang berjalan dan izin usaha yang lengkap. Pihaknya akan membantu proses pengajuan kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Nasepta optimistis bahwa dengan semakin banyaknya UMKM yang berorientasi ekspor, perekonomian daerah akan semakin dinamis. UMKM yang berkembang akan menggerakkan roda perekonomian daerah.

“Kami mendukung program pemerintah untuk mendorong UMKM agar lebih maju dan kompetitif di pasar global. Dengan kegiatan ini, kami berharap pelaku UMKM dapat lebih berani untuk melangkah ke level berikutnya,” tutup Nasepta. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250