Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DKP Muna Barat Gelar Aksi Bersih Pantai

Lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Muna Barat gelar aksi bersih pantai Pajala, Desa Pajala, Kecamatan Maginti. Jumat, 7 Juni 2024. (Foto : Muhammad)

SANGIASULTRA.ID, MUNA BARAT – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar aksi bersih dan olah sampah di pantai Pajala, Desa Pajala, Kecamatan Maginti. Jumat, 7 Juni 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati  Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.

Gelar aksi bersih pantai ini juga untuk menjadikan momentum dalam mengingatkan kesadaran seluruh pegawai DKP dan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. 

DKP Mubar mengusung tema” Gerakan Aksi Bersih Pantai” kegiatan diikuti oleh puluhan  peserta yang terdiri dari penyuluh Perikanan, pegawai honorer, staf, Kepala Bidang, Sekretaris termaksud Kepala Dinas DKP Mubar, Jamuddin. 

Alasan DKP memilih pantai Pajala karena merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Mubar. Hanya saja selama ini, pantai tersebut terkesan tidak terawat dan masih banyak sampah – sampah berserakan disepanjang bibir pantai. 

Sehingga, melalui momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, DKP mengambil langkah – langkah untuk melakukan gelar aksi bersih di pantai Pajala.

Kepala DKP Mubar, Jamudin bersama penyuluh perikanan serta pegawai honorer bersihkan sampah di pantai Pajala.

Kepala Dinas DKP Mubar, Jamudin mengatakan, kegiatan gelar aksi bersih pantai ini adalah dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Jadi program ini sengaja kita pilih di pantai Pajala karena masih banyak sampah – sampah yang terhambur. Ini juga bagian bentuk perhatian kami di lingkup Dinas Perikanan terhadap lingkungan,” kata Jamudin saat ditemui. Jumat, 7 Juni 2024.

Kata dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk kesadaran masyarakat yang ada di Mubar agar lebih memperhatikan lingkungan. Bukan hanya dipantai, tetapi seluruh lingkungan hidup yang ada di Mubar harus dirawat dan dilindungi.

“Harus ada kesadaran masyarakat, sehingga kita bisa hidup dilingkuangan yang bersih dan sehat,” ucapnya.

Menurut mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Mubar, pantai yang ada diseluruh    wiilayah Mubar sudah saatnya harus dijaga. Termaksud lautan yang berada pesisir pulau.

Selain itu, hematnya, sejauh ini masih banyak masyarakat belum memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup sekitar. Melihat sampah – sampah berserakan dibibir pantai jelas akan berdampak kepada ketidaknyamanan pengunjung dan juga akan menjadi lingkungan tidak sehat.

“Jadi saya himbau kepada masyarakat dan para pengunjung agar tertib terhadap kebersihan yang utamanya jangan buang sampah sembarang. Mari kita jaga lingkungan kita,” harapnya.

Kemudian, untuk merawat juga pantai, selain adanya kesadaran dari masyarakat, juga harus ada yang dilibatkan untuk penjaga kebersihan. Dengan adanya itu, pasti lingkungan akan lebih terjaga dengan baik.

“Harus ada petugas pembersihan . Harus disediakan. Terus yang utama itu dipinggir laut jangan tercoreng dengan kotoran,” pungkasnya.

Pantauan wartawan, puluhan pegawai DKP termaksud penyuluh perikanan  terlihat kompak memunguti sampah – sampah yang berada disepanjang bibir  pantai dan memasukanya kedalam kantong plastik besar. Mereka bergotong royong membersihkan sampah plastik. Sampah plastik yang dikumpul itu kemudian dibakar. (Adv)

Penulis : Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250