Salah satu kadis berada tidak jauh darii lokasi kampanye paslon tunggal Cagub Muna Barat (Mubar). |
MUNA BARAT, SANGIASULTRA.ID – Beredar foto sejumlah kepala dinas (kadis) dan kepala desa (kades) berada di lokasi kampanye pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin-Ali Basa.
Diketahui, paslon tunggal Darwin-Ali Basa melakukan kampanye di Desa Lagadi, Kecamatan Lawa, Mubar pada Kamis 3 Oktober 2024 kemarin.
Diduga para kadis dan kades ikut-ikutan saat paslon Darwin-Ali Basa melakukan kampanye. Dugaan ini dikuatkan dengan beberapa foto yang beredar di sosial media dan di grup-grup whatsapp.
Bahkan, foto yang beredar, tampak terlihat beberapa kadis bercerita dengan tim sukses Darwin-Ali Basa. Mereka secara terang-terangan berfoto di sekitar lokasi kampanye.
Tampak Kadis PUPR, Kadis Pendapatan, Kadis DPMD, dan Kadis Keuangan Mubar terlihat sedang berdiri di sekitaran lokasi kampanye. Kemudian, beberapa kadis lainnya berfoto dengan tim pemenangan Darwin-Ali Basa.
Selain itu, terlihat kepala desa dari beberapa wilayah seperti Kades Lagadi, Kades Ondoke, Kades Marobea, Kades Madampi, dan Kades Lafinde juga berada di lokasi kampanye.
Salah satu warga setempat, Jafar mengaku sangat prihatin dengan adanya beberapa kadis dan kades ikut-ikutan dalam kampanye salah satu paslon bupati Mubar.
Ia menilai, tindakan para pejabat yang menghadiri kampanye ini berpotensi merusak citra institusi pemerintah dan menimbulkan dugaan keberpihakan yang mengganggu proses demokrasi.
“Kehadiran pejabat dan kepala desa dalam lingkungan kampanye ini bisa menciptakan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Ini merusak kepercayaan kami terhadap pemerintah yang seharusnya netral,” ujar Jafar kepada Sangiasultra.id.
Jafar berharap, Bawaslu Mubar segera mengambil langkah tegas terhadap dugaan pelanggaran netralitas ASN. Hal ini untuk memastikan agar pemilihan bupati di Mubar berlangsung secara jujur dan adil.
Terkait dugaan keterlibatan beberapa kades dan kadis dibenarkan oleh Panwascam Lawa. Di lokasi kampanye Darwin-Ali Basa, Panwas setempat ikut memantau dan mengawasi.
Anggota Panwascam Lawa, Laode Muhajir sempat menegur para kadis dan memberikan imbauan agar menjauh dari lokasi kampanye.
“Kami sudah beri imbauan kepada semua kades yang hadir di acara tersebut untuk menjauh dan tidak berada di lokasi kampanye,”singkatnya.
Dengan kejadian ini, Bawaslu Mubar tidak menutup mata. Bawaslu akan memastikan dugaan pelanggaran beberapa kadis dan kades apakah betul-betul ikut dalam kampanye atau tidak.
“Adanya dugaan keterlibatan pejabat di Mubar ikut-ikutan dalam kampanye paslon bupati, kita pastikan dulu. Kalau itu benar kami (Bawaslu) akan tetap tindaki sesuai peraturan yang ada,”ucap Kordiv HP2H Bawaslu Mubar, LM Karman.
Pria yang akrab disapa Bang Karman ini menegaskan bahwa secara etika dan moral, ASN tidak seharusnya terlibat dalam urusan kampanye karena itu bagian daripada politik. Kata dia, dalam ketentuan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin PNS pasal 5 huruf N menyampaikan bahwa ASN dilarang ikut kampanye atau menjadi peserta kampanye.
“Dilarang ikut dan menghadiri, apalagi dengan sengaja terlibat dan melibatkan diri. Tapi kalau mereka terlibat tetap kita gas dan tindaki,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada ASN, kades dan perangkat desa agar tidak cawe-cawe pada pilkada ini. Mereka fokus saja pada tupoksi sebagai abdi negara untuk melayani masyarakat dan taat terhadap peraturan perundang-undangan.
“Apalagi mereka ini sudah mngucapkan ikrar netralitas ASN,” tutupnya.
Penulis : Muhammad