LAWORO, SANGIASULTRA.ID – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Resto ZZ, Desa Barangka, Kecamatan Barangka. Sabtu, 27 September 2025.
Kegiatan ini dibuka resmi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, Iwan Rompo Banne, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengawas daerah untuk menghadapi dinamika pemilu, terutama terkait Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan pemilu.
Ketua Bawaslu Provinsi Sultra, Iwan Rompo Banne, menegaskan bahwa penguatan kelembagaan ini sangat penting agar jajaran pengawas di daerah lebih siap menghadapi dinamika pemilu yang terus berubah.
“Penguatan kelembagaan ini sangat penting agar jajaran pengawas di daerah lebih siap menghadapi dinamika pemilu yang terus berubah,” ungkap Iwan Rompo dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Muna Barat, Awaluddin Usa, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak terlepas dari keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXIII/2025 terkait pemisahan pemilu.
“Putusan MK ini merubah lagi tahapan penyelenggaraan, di mana pemilu nasional dilaksanakan untuk memilih Presiden, DPR RI, dan DPD RI, lalu dua tahun setelahnya digelar pemilu lokal untuk kepala daerah, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten. Tentu ini menjadi tantangan besar bagi Bawaslu ke depan,” ujarnya.
Mantan ketua KPU Mubar ini juga menyoroti sejumlah regulasi yang belum diperbarui dalam pelaksanaan pemilu sebelumnya, termasuk aturan terkait kotak kosong yang dinilainya masih lemah.
“Hal ini menjadi bahan evaluasi agar ke depan pengawasan lebih kuat, transparan, dan adil bagi seluruh peserta,” tambahnya.
Senada dengan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, ia menilai forum ini sangat relevan untuk menyatukan pemahaman dan memperkuat koordinasi seluruh pihak menjelang pemilu mendatang. Dalam sambutannya, ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran penyelenggara di Kabupaten Muna Barat yang dinilai berhasil menjaga integritas pemilu dan pilkada.
“Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat Mubar dan penyelenggara pemilu, karena pemilu dan pilkada sebelumnya berjalan baik dan tanpa gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Itu menunjukkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi,” ucap Bahtra Banong.
Ia menambahkan, penguatan sumber daya manusia pengawas pemilu harus terus dilakukan agar tantangan demokrasi di masa depan dapat dihadapi dengan lebih baik.
“Kita harus melakukan pembenahan internal dan memperkuat kerja sama dengan berbagai elemen, termasuk organisasi kepemudaan, agar kualitas pemilu kita semakin baik,” tegasnya.
Diketahui, Kegiatan Penguatan Kelembagaan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bawaslu, dilanjutkan dengan doa yang berlangsung khidmat. Acara juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta menyampaikan pandangan, masukan, serta berbagai persoalan terkait pengawasan pemilu di tingkat daerah.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara Iwan Rompo Banne, Sekda Muna Barat LM Husein Tali, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong, S.PWK, Ketua KPU Mubar La Tajudin, Kordiv Data KPU Mubar Samsul, serta perwakilan Polres Muna, DPRD Mubar, Kejaksaan Negeri Muna, organisasi kepemudaan, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat.
Penulis : Muhammad