Kecanduan Narkoba, Pemuda di Mubar Nekat Curi Sapi, Pelaku Diamankan Lagi Tidur Nyenyak

Polsek Tikep bersama unsur pemerintah kecamatan dan kelurahan serta sejumlah masyarakat saat mengamankan terduga pencuri sapi saat tertidur pulas dalam kamar.

LAWORO, SANGIASULTRA.ID – Pencurian sapi yang selama ini meresahkan warga Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Kabupaten Muna Barat, akhirnya terungkap. Polisi menangkap seorang pria berinisial MA, warga Kelurahan Waumere. MA diduga kuat mencuri dua ekor sapi milik warga.

Kasus ini terbongkar saat personel Kepolisian Sektor (Polsek) Tikep melakukan patroli pagi di Kelurahan Waumere, Selasa 7 Oktober 2025. Di tempat itu, pihak kepolisian menerima laporan dari warga bahwa sapi peliharaannya hilang.

Kapolsek Tikep, IPDA Baharuddin mengatakan, berdasarkan laporan dari korban, sapi peliharaannya terakhir kali diikat di kebunnya di Desa Wulanga Jaya pada Senin 6 Oktober 2025 sore. Keesokan harinya, sekitar pukul 07.00 Wita, sapi tersebut sudah tidak ada. Kemudian, korban bersama istrinya melakukan pencarian dan menemukan sapinya sekitar tiga kilometer dari lokasi awal. Saat ditemukan, sapi sudah dalam kondisi diikat dengan tali berbeda.

“Korban juga melihat ada satu ekor sapi lain yang dikenali sebagai milik kerabatnya yang juga dilaporkan hilang. Istri korban sempat memotret seseorang di sekitar lokasi yang diduga kuat pelaku,” ujar Baharuddin, Rabu, 8 Oktober 2025.

Tim gabungan dari Polsek Tikep bersama Camat Tikep dan Lurah Waumere serta sejumlah masyarakat segera menuju ke lokasi penemuan sapi. Letaknya berada di area tersembunyi dan jauh dari permukiman warga. Setelah memastikan keberadaan dua ekor sapi yang dicuri, tim bergerak mencari pelaku yang diketahui berinisial MA.

“Sekitar pukul 11.00 Wita, kami bersama unsur pemerintah kecamatan dan kelurahan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan. Saat kami datangi, pelaku sedang tertidur dalam kamar di rumah orang tuanya,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, MA mengaku beraksi pada malam hari. Selain itu, pelaku juga mengaku nekat mencuri sapi karena kecanduan narkoba. Pengakuan ini membuka fakta mengejutkan bahwa kasus pencurian ternak di wilayah Mubar bukan semata-mata didorong faktor ekonomi, melainkan juga keterlibatan pelaku dalam penyalahgunaan narkotika.

“MA telah dibawa ke Mapolres Muna untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi menelusuri kemungkinan adanya jaringan pencurian sapi yang terorganisir di wilayah ini,” tutur perwira berangkat satu balok dipundak itu.

Sementara itu, Camat Tikep La Ode Abdul Muin mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian yang turun langsung ke lapangan bersama pemerintah setempat. Kasus pencurian sapi di wilayahnya sudah sangat meresahkan.

Dalam tiga bulan terakhir khusus di Kelurahan Waumere sudah ada sekitar 10 ekor sapi yang hilang, belum termasuk desa-desa lain di wilayah Kecamatan Tikep. Kondisi ini, kata dia, membuat masyarakat resah dan kehilangan rasa aman.

“Saya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem pengamanan ternak,” bebernya.

Ia juga menegaskan agar warga tidak main hakim sendiri jika menemukan pelaku di lapangan dan segera laporkan kepada pihak kepolisian agar proses hukum berjalan sesuai aturan.

Penulis : Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250