KONAWE, SANGIASULTRA.ID – Kehadiran PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai sebagai angin segar bagi masa depan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pendapat ini disampaikan oleh Pendiri GMNI Komisariat Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Adi Maliano, dalam refleksinya mengenai peran industri dalam pembangunan nasional.
Menurut Adi, PT OSS bukan hanya menciptakan ribuan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi simbol nyata pelaksanaan hilirisasi industri yang selama ini digaungkan sebagai strategi nasional.
“Kita tidak lagi sekadar menjadi pengekspor bahan mentah. Kini, Sultra dapat menjadi pusat pengolahan nikel dan stainless steel yang kompetitif secara global,” ujar Adi.
Ia juga menekankan bahwa keberadaan PT OSS memberikan efek domino positif, seperti tumbuhnya sektor ekonomi mikro dan UMKM, serta mempercepat perputaran ekonomi yang lebih merata di sekitar Kawasan Industri Morosi.
Meski begitu, Adi mengingatkan bahwa keberlanjutan industri hanya dapat dicapai melalui kolaborasi lintas sektor. “Pemerintah, perusahaan, akademisi, dan masyarakat sipil harus bersinergi membangun ekosistem industri yang sehat dan berkelanjutan,” tuturnya.
Sebagai aktivis yang tumbuh dalam semangat perjuangan rakyat, Adi menyerukan agar seluruh elemen masyarakat menjaga keberlangsungan industri dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai Trisakti: berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“PT OSS adalah bukti nyata bahwa Sultra mampu mengambil peran strategis dalam pembangunan nasional. Ini adalah momentum emas untuk membuktikan bahwa industri yang berpihak pada rakyat dapat mendorong kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (El)
Editor : Redaksi














