KENDARI, SANGIASULTRA.ID – Pusat perbelanjaan terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra), The Park Kendari dilahap si jago merah, Selasa, 11 Februari 2025 pagi. Api diduga berasal dari gedung tenan belagio.
Saat ini pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui
penyebab kebakaran The Park Kendari.
Hal ini diungkapkan Kepal Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Kendari, Inspektur Polisi Dua (IPDA) Haridin dalam keterangannya yang diterima media ini.
“Penyebab kebakaran masih proses penyelidikan,” ujar Haridin.
Perwira satu balok dipundak ini menjelaskan bahwa kebakaran berawal saat piket sekuriti The Park Kendari selaku saksi mendengar bunyi suara alarm dari di lantai 1 (satu).
Pagi itu, kata dia, posisi sekuriti berada tepat di depan gedung tenan belagio. Saksi melihat ada asap dan api sudah menyala dari dalam gedung tenan belagio.
“Saksi melihat ada asap dan ada nyala api yang sudah besar berasal dari dalam gedung tenan belagio,” terang Haridin menirukan ucapan saksi.
Kemudian, lanjut Haridin, saksi memanggil sekuriti lainnya berusaha masuk kedalam gedung tenan belagio tempat berasalnya sumber api.
“Beberapa orang lainnya (sekuriti) berusaha memadamkan api namun api sudah menyebar membakar gedung tenan belagio,” bebernya.
Api dengan cepat melalap gedung tenan belagio hingga menyebar ke toko toko sepatu buccery.
Diberitakan sebelumnya, ada delapan unit mobil pemadam kebakaran Kota Kendari dikerahkan dan mobil water canon milik Brimobda Sultra serta komunitas tandon air 20 unit ikut membantu memadamkan api.
Dalam insiden ini, sekuriti The Park bernama Afdhal dan satu petugas Damkar Muhtar mengalami sesak nafas sehingga mendapatkan perawatan medis.
Api berhasil dipadamkan kurang lebih dua jam. Kendati demikian, ada dua outlet yang hangus terbakar yakni
outlet bucchery dan bellagio.
Penanggulangan kebakaran dilakukan bersama Dinas Kebakaran, Polri, Dinkes, PLN, BNPB dan komunitas tandon air. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian ditaksir kurang lebih miliaran rupiah.
Penulis: Yono
