Tegaskan Tidak Ada Proses Jual Beli Jati, Andi Boneka Akan Temui Langsung Pombara

Keterangan Gambar: La Ode Andi Boneka. Foto/LM Sacriel

MUNA BARAT, SULTRAPOS.ID –Persoalan isu dan berita terkait adanya transaksi (tawar menawar) jual beli penebangan pohon di kawasan permandian Matakidi ditepis tegas dan dianggap tidak benar oleh La Ode Andi Boneka.  

La Ode Andi Boneka merespon pernyataan La Ode Pombara di salah media. Adapun pernyataan La Ode Pombara yang dianggap tidak benar di dalam berita yakni

Salah satu diantara mereka tiba-tiba mengambil senso atau alat pemotong kayu. Dari sela-sela waktu itu bersamaan datang bembeli kayu yang bernama Lamangisi dengan mengendarai motor. Pembeli kayu menantang kelompok La Ode Andi Boneka. ” Kalau dia baring dua pohon ini saya bayar 15 juta” Tantangannya

Dari tantangan terjadilah respon tawar menawar harga nilai jati yang menjadi target yang akan direbahkan dua pohon jati yang lurus nomor satu dan nomor tiga. Dari proses tawar menawar tersebut dil hingga harga 20 juta untuk dua pohon. Dengan memakai alat senso atau pemotong kayu, sejenak pohon itu terbaring diatas tanah.

“Saat rebah saya langsung memalingkan muka dan pamit pulang karena anak buah saya lapar,” Ngakunya. (Sumber visioner.id). 

Setelah melihat dan membaca berita terkait dengan dirinya, La Ode Andi Boneka spontan memberikan klarifikasi bahwasanya pernyataan dan ucapan yang disampaikan oleh La Ode Pombara tersebut tidak benar dan mengada-ada. 

“Apa yang diucapkan dan disampaikan La Ode Pombara itu, tidaklah benar. Tidak ada proses transaksi jual beli atau tawar menawar seperti apa dia bilangkan itu,” ujaar dengan tegas La Ode Andi Boneka, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa malam (06/02/2024). 

Lebih lanjut Andi Boneka membenarkan jika ada Bapak Lamangisi disaat itu. Namun bukan membicarakan proses transaksi seperti yang disampaikan oleh La Ode Pombara, justru Lamangisi membantu melakukan penertiban. 

“Memang benar ada Lamangisi saat itu, tapi tidak ada pembicaraan jual beli pohon jati seperti yang diucapkan La Ode Pombara. Justru Lamangisi bantu kami melakukan penertiban saat itu,” ungkapnya. 

Agar masyarakat dan publik paham dan tahu secara detail terkait semua masalah yang ada, La Ode Andi Boneka akan menemui La Ode Pombara dan Lamangisi. Dan disaat itulah ia (La Ode Andi Boneka) akan menanyakan kepada La Ode Pombara serta Lamangisi “apakah benar dirinya melakukan proses tawar menawar jual beli pohon jati”.

” Saya akan ketemu mereka berdua, La Ode Pombara dan Lamangisi dan saya juga akan panggil media dan wartawan. Saya akan tanya mereka berdua, dengar dimana kalau ada proses jual beli pohon jati,” tegasnya kembali. 

Selain itu La Ode Andi Boneka menegaskan dan menyampaikan bahwa penertiban dan penebangan pohon dilakukan untuk keselamatan masyarakat Muna dan batang pohon jati yang telah ditebang saat ini diamankan. 

“Saya tegaskan kembali, penebangan pohon bukan untuk diperjual belikan seperti La Ode Pombara katakan, itu dilakukan untuk penertiban dan untuk mengatasi seperti apa yang terjadi kemarin-kemarin. Pada intinya ini untuk keselamatan masyarakat banyak, kita cegah dan lakukan sekarang sebelum terjadi. Dan sisa batang pohon jati dan pohon lain itu, kita sudah amankan, kita amankan bukan untuk dijual lagi seperti La Ode Pombara bilang. Jangan mengada-ada kalau bilang. Jika apa yang diucapkan La Ode Pombara ini tidak benar dan ia tidak pertangungjawabkan, maka saya akan laporkan dia, atas pencemaran nama baik saya,” tutupnya. 

Laporan: La Ode Muhammad Sacriel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250