Sekda Provinsi Sultra,Asrun Lio saat menyerahkan kunci motor secara simbolis kepada Pj. Bupati Mubar, LD. Butolo. Sabtu malam, 27 April 2024. (Foto : Muhammad) |
KENDARI, SANGIASULTRA.ID – Kabupaten Muna Barat (Mubar) kembali menerima penghargaan sebagai peringkat pertama Paritrana Awards BPJS Ketenagakerjaan dari 17 kabupaten / kota di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekda Provinsi, Asrun Lio, saat malam ramah tamah HUT Sulawesi Tenggara ke- 60 yang bertempat di pelataran MTQ Kendari, Sabtu malam, 27 April 2024.
Selain piagam penghargaan, Kabupaten Muna Barat juga menerima satu unit motor. Kedua penghargaan itu diterima langsung Penjabat (Pj) Bupati Mubar, LD. Butolo.
Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo mengatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan Pemda Muna Barat untuk memenuhi atau mencapai jaminan ketenagakerjaan bagi masyarakat yaitu dengan mendaftarkan masyarakat pekerja rentan ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Bagi pekerja rentan yang artinya tidak memiliki upah tetap, dianggarkan melalui APBD,” ujarnya.
Saat ini Muna Barat telah mencapai 100 persen karena telah menjaminkan Korpri dalam BPJS Ketenagakerjaan serta ini menjadi program pertama kali yang ada di Sulawesi Tenggara, yang melakukan perjanjian dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Diketahui, Kabupaten Muna Barat masuk nominasi Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan bersama dua kabupaten lainnya yakni kabupaten Konawe Selatan dan kabupaten Wakatobi.
Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrohman Sholih mengatakan, tiga kabupaten sebagai kandidat ini telah dinilai dari beberapa indikator, yakni dukungan regulasi dari masing-masing pemerintah daerah, kegiatan kerja konkrit yang dilakukan masing-masing pemda untuk implementasi program BPJS Ketenagakerjaan.
“Untuk itu, salah satu ukuran bagi pemenang nantinya yaitu dilihat dari coverage yang paling tinggi, dan dilihat dari respons tim penilai. Tim penilai berjumlah 9 orang, yang diketahui salah satunya Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio,” pungkasanya.
Penulis : Muhammad