Puluhan Tahun Warga Kawite-Wite Muna Nikmati Jalan Rusak dan Krisis Air Bersih

Ketua Germas Labawo, LD. Lumanto dan Tokoh Perempuan Desa Kawite – Wite, Wa Mania (Foto : Muhammad)

MUNA, SANGIASULTRA.ID – Warga Desa Kawite – Wite, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna mengeluh soal jalan rusak dan krisis air bersih. 

Akses jalan yang menghubungkan mulai dari Desa Lamanu hingga tembus di Desa Kawite – Wite itu sangat memprihatinkan. Kondisi jalanya rusak parah.

Jalan berlubang dan penuh kubangan air itu jaraknya berkitsar 7 kilo meter. Kondisi jalan tersebut sudah puluhan tahun dirasakan warga Kawite – Wite.

Tokoh perempuan Desa Kawite – Wite, Wa Mania mengaku, sudah 4 bupati  yang pimpin Muna, namun akses jalan dari Lamanu – Kawite – Wite sama sekali tidak diperhatikan.

“Sudah 4 bupati di Muna tapi tidak pernah jalan kami diperhatikan. Kami hanya butuh jalan diperbaiki,” keluh Wa Mania saat ditemui. Rabu, 2 September 2024.

Selama ini, lanjut dia, setiap momen Pilkada selalu dijanji – janji saja. Keluhan warga Kawite – Wite tidak pernah ditepati setelah duduk menjadi bupati. Begitu juga DPRD Muna, janji mereka setelah duduk, untuk memperbaiki jalan tidak pernah disuarakan.

Selain jalan, pihaknya juga mengeluhkan krisisnya air bersih. Selama ini, warga setempat menggunakan air bersih hanya membeli. Kemudian, wilayah yang berada dipesisir laut itu juga mengeluhkan dermaga.

Selama ini, Desa Kawite – Wite belum memiliki dermaga. Padahal, dermaga juga sangat diinginkan warga karena hasil nelayan atau tangkapan ikan, rumput laut dan kepiting sangat menunjang untuk perputaran ekonomi mereka.

“Selain jalan kami juga masih krisis air bersih.  Intinya kami disini hanya butuhkan perbaikan jalan, dermaga dan air. Capek mi kita dijanji – janji selama ini, semoga pak Rajiun bisa dengar keluhan kami,”  ungkapnya.

Jalan rusak di Desa Kawite – Wite

Senada dengan yang disampaikan ketua Germas Kabawo, LD. Lumanto. 

Pihaknya juga geram dengan pemerintah saat ini. Pasalnya, apa yang menjadi keluhan masyarakat selama ini tidak pernah didengar.

“Masyarakat disini hanya butuh jalan, air bersih dan dermaga. Tidak butuh mi janji-janji disini. Kalau misalnya pak Rajiun dan pasanganya Purnama Ramadhan bisa  perhatikan kebutuhan warga disini, yakin dan percaya selamanya akan selalu diingat,” ucapnya.

Penulis : Muhammad 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250