Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Bawaslu Mubar, La Ode Muhammad Karman |
SANGIASULTRA.ID, MUBAR– Untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang jujur dan adil (Jurdil), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat (Mubar) berkomitmen dalam mengawasi netralitas ASN, anggota TNI dan POLRI.
Jelang pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pada 14 Februari 2024 yang tinggal 9 hari lagi, Bawaslu Mubar jauh sebelumnya sudah mulai wanti – wanti bagi yang melanggar dan tak segan – segan untuk menindaki adanya dugaan pelanggaran baik itu peserta pemilu maupun ASN yang terlihat politik praktis.
Anggota/Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Bawaslu Mubar, La Ode Muhammad Karman, mengatakan, Sangat penting untuk mewujudkan Pemilu yang Jurdil.
“Hal ini sangat penting untuk mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil. Sebab Bawaslu diamanahkan UU untuk mengawasi pelaksanaan terhadap pelanggaran netralitas. Maka dari itu, kami semenjak resmi menjadi anggota Bawaslu sudah berkomitmen mengawasi netralitas ASN & TNI/POLRI,” Kata Karman. Senin, 5 Februari 2024.
Bawaslu Mubar juga sudah menangani beberapa kasus terkait dengan ASN yang di duga terlibat politik praktis. Oknum ASN di Mubar tersebut langsung ditindaki dan sekarang sudah diserahkan di KASN.
Hal itu salah salah satu bukti Komitmen Bawaslu Mubar bahwa tidak main – main dengan komitmen yang dibangun.
“Akhir bulan lalu Bawaslu sudah memeriksa oknum yang diduga melanggar netralitas, dan hasilnya sudah kami teruskan di KASN. Ini salah satu bukti kami menjalankan amanah UU,” tegasnya.
Sapaan akrab bang Karman ini menyebut bahwa pihaknya tak henti-hentinya untuk menghimbau kepada ASN dan TNI/POLRI agar bersikap netral dalam pemilu.
“Himbauan adalah cara pertama kami untuk pencegahan pelanggaran. Sebab ASN maupun TNI/POLRI tidak boleh berpolitik praktis dan terintimidasi oleh siapapun, wajib untuk tidak memihak pada segala bentuk pengaruh atau memihak pada kepentingan politik manapun.” Tegasnya.
Namun dirinya tak menampik Potensi pelanggaran Netralitas ASN maupun TNI/POLRI di Mubar pada Pemilu 2024 cukup tinggi.
“Oleh karena itu, partisipasi dan kesadaran ASN & TNI/POLRI dalam menjaga netralitasnya dianggap sangat penting. Kami juga meminta seluruh masyarakat Mubar untuk mengawal dan mengawasi jalannya Pemilu kedepan agar menjadi pemilu yang damai,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad