Temui Masa Aksi, KPU Mubar Tegaskan Tidak Ada Permainan Pemilu 2024

KPU Muna Barat temui masa aksi dan pastikan tidak ada permainan pada pemilu 2024

SANGIASULTRA.ID, MUBAR– Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digelar secara serentak pada 14 Februari 2024 selesai digelar, termaksud di Kabupaten Muna Barat (Mubar). 

Namun dalam perjalanannya setelah melakukan pemungutan suara di masing – masing TPS yang tersebar di 11 Kecamatan, 86 desa/kelurahan, ada beberapa temuan Bawaslu Mubar sehingga merekomendasikan untuk melakukan Pemilihan Suara Lanjutan (PSL). 

Adalah di TPS 02 desa Tanjung Pinang dan TPS 02 desa Lapokainse, Kecamatan Kusambi. Terhadap temuan Bawaslu itu, kemudian muncul mosi tidak percaya masyarakat terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mubar selaku tekhnisi penyelenggara.

Atas ketidak percayakan itu, masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Muna Barat mengelar aksi demonstrasi di Kantor KPUD Muna Barat. Selasa, 27 Februari 2024.

Aliansi masyarakat peduli Demokrasi Mubar mengelar aksi dilatarbelakangi diduga ada kecurangan yang terjadi dalam proses pemungutan suara lanjutan (PSL) di dua TPS dan didua Desa yakni Lapokainse dan Tanjung Pinang. 

Korlap aksi, La Ode Jamil  dalam orasinya menyuarakan jika dalam aksi hari ini merupakan tindakan karena ada kecurangan yang terjadi pada PSL di Lapokainse dan Tanjung Pinang. 

“Kami hadir disini menuntut persoalan temuan kecurangan yang terjadi pada PSL kemarin. Ada kecurangan yang kami temukan,” kata Jamil, Selasa, 27 Februari 2024.

Dalam aksi demonstrasi tersebut ditemui langsung 5 Komisioner KPU Mubar. 

Menanggapi apa yang menjadi tuntutan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Mubar, KPU Mubar menegaskan tidak ada permainan dalam pemilu 2024.

Atas dugaan kecurangan terkait dengan Pelaksanaan PSL di TPS 02 Tanjung Pinang KPUD Muna Barat meyakini bahwa rekan – rekan  KPU mulai dari tingkatan KPPS di TPS hingga PPK sudah sangat maksimal bekerja sesuai prosedur dan mekanisme perundang – undangan.

“Kami tegaskan tidak ada permainan. Sampai hari ini kami meyakini betul bahwa rekan – rekan semua menjalankan tugas sesuai dengan prosedur,” tegas ketua KPU Mubar, La Tajuddin saat menemui masa aksi. 

Ketua KPU Mubar, La Tajuddin dan Anggota KPU, Samsul ambil alih sound sistem masa aksi.

Kalaupun ada dugaan temuan yang dimaksud dalam tuntutan masa aksi, Tajudin meminta agar mengajukan bukti – bukti agar dikaji dan diproses lebih lanjut seperti apa bukti pelanggaranya.

“Kalau ada bukti silahkan rekan – rekan ajukan bukti  dan disampaikan pada lembaga yang berwewenang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tajuddin juga meminta kepada masa aksi terkait dengan dugaan pelanggaran  baik proses dan mekanisme dan tata cara agar di buktikan dan di ajukan kelembaga Pengawas Pemilu dalam hal ini Bawaslu.

Menjawab tuntutan masa aksi itu, Tajuddin juga meminta yang berkaitan dengan perselisihan hasil itu dipersilahkan agar di ajukan ke Mahkamah Konstitusi. Kemudian yang berkaitan dengan dugaan keterlibatan penyelenggara terhadap salah satu peserta juga silahkan agar di ajukan ke DKPP.

Terakhir bahwa KPUD Muna Barat tetap membuka diri untuk di kritisi, diawasi tidak terkecuali kelompok masyarakat tetapi seluruh masyarakat Muna Barat punya hak untuk mengawasi kerja kerja KPUD.

“Saya selaku Ketua KPUD Muna Barat Berharap gerakan yang di bangun hari ini betul – betul  murni untuk mengawal demokrasi tumbuh dengan baik di Muna Barat,” harapnya.

Ditempat yang sama, Kordiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Mubar, Samsul juga menegaskan bahwa seluruh jajaran KPU Mubar baik dari PPK,PPS dan KPPS sudah bekerja sesuai prosedur dan regulasi  yang ada.

“Kami bekerja sesuai regulasi, senetral – netralnya dan se- adil – adilnya. Kami berharap kalau ada dugaan pelanggaran  agar melampirkan bukti – bukti yang ada supaya kita pelajari atau kita telaah bersama,” tutup Samsul.


Pantauan jurnalis sangiasultra.id, sekitar pukul 14.00 Waita masa aksi mendatangi kantor KPUD Mubar. Masa aksi melakukan bakar ban di pelataran kantor KPUD Mubar dan menyampaikan tuntutannya menggunakan sound sistem diatas pick Up. Selain itu, terlihat juga puluhan aparat kepolisian berjaga – jaga dan melakukan pengaman demonstran.


Setelah ditemui seluruh komisioner KPUD Mubar dan menanggapi apa yang menjadi tuntutan masa aksi, puluhan masa aksi kemudian bubar tanpa ada rial – riak, tertib dan aman.


Penulis : Muhammad 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250