Tantangan Anggaran: La Ode Darwin – Ali Basa Sesuaikan Program 100 Hari Kerja dengan Keuangan Daerah

Koordinator Penyusunan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, Jailuddin memaparkan program 100 hari kerja La Ode Darwin Ali Basa. (Istimewa)

MUNA BARAT, SANGIASULTRA.ID – Setelah dilantik nanti, pasangan bupati dan wakil bupati Muna Barat (Mubar) terpilih periode 2025 – 2030, La Ode Darwin – Ali Basa akan mulai  menjalankan program 100 hari kerja.

Program 100 hari kerja yang akan dilakukan oleh pasangan bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada 2024 ini ada  44 agenda pokok yang harus akan diselesaikan.

Namun, 44 program yang harus diselesaikan sampai batas waktu ditentukan tersebut, Darwin – Ali Basa harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan  anggaran daerah  Muna Barat.

Melihat kondisi keuangan daerah, pasca masuknya bupati dan wakil bupati terpilih, maka anggaran untuk infrastruktur hanya tersisa Rp 42 miliar dari total APBD 2025 yakni sebesar Rp 700 miliar lebih.

Dengan melihat anggaran daerah itu, tentu hal ini menjadi perhatian dan tantangan  Darwin – Ali Basa dalam menjalankan program 100 hari kerja dari 44 program strategis yang akan ditargetkan semua bisa selesai tepat waktu.

Koordinator Penyusunan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, Jailuddin mengatakan, 44 program 100 hari kerja La Ode Darwin – Ali Basa akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Misalnya penanaman 300 ha jagung itu targetnya kita 100 hari, tapi nanti target capaian itu kita akan kondisikan dengan keuangan daerah,” kata Jailuddin saat ditemui. Sabtu, 1 Februari 2025.

Untuk itu, saat ini, dalam menyelaraskan semua program yang ada agar semua bisa tercapai, masing – masing OPD lingkup Pemda Mubar mulai menyusun Rencana Aksi Kegiatan (RAK) agar melakukan perencanaan perhitungan anggaran.

Misal program disektor pertanian, mekanisasi pertanian melalui pengadaan excavator/buldozer pada 3 wilayah besar yakni Lawa raya, Tiworo dan Kusambi raya, kalau dalam kondisi anggaran tidak bisa untuk diadakan semua, maka hal itu hanya bisa  satu pengadaan alat barat baik itu excavator maupun jonder.

“Target – target dalam program akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Jadi penetapan target seperti dalam point proram akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah,” jelasnya.

Menurutnya, sisa anggaran daerah hari ini akan mempengaruhi dan berdampak kepada program 100 hari kerja La Ode Darwin – Ali Basa. Untuk itu, pihaknya terus menekankan agar masing – masing OPD terkait untuk  dokumen RAK bisa diselesaikan secepatnya sehingga kedepan bisa disesuaikan dengan target dari 44 program kerja yang ada.

“Bisa saja target capaian itu bisa turun target karena kondisi keuangan daerah. Dan Itu akan berdampak pada 100 hari kerja.  Diharapkan, kalau sudah di Mubar (Darwin – Ali Basa), RAK masing-masing OPD sudah tuntas semua,” terangnya.

Kendati demikian, Ketua tim pemenangan Darwin – Ali Basa ini pun tetap optimis dalam menyelesaikan target 100 hari kerja. Bagi dia, dalam menciptakan Kabupaten yang baru berumur  11 tahun ini sebagai “liwu mokesa”, harus bersinergi dengan semua stakeholder baik itu di lingkup Pemda maupun dalam masyarakat.

Terkahir Jailuddin menyebut, dalam prgram strategis yang akan dijalankan ini terdapat 4 misi, pertama yaitu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada sektor pertanian, perikanan dan pariwisata.

Misi kedua, mewujudkan SDM Unggul, Cerdas, Sehat, Beriman dan Berbudaya melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan Pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar.

ketiga, Memantapkan penataan infrastuktur kota, perdesaan dan pulau-pulau kecil dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan tata ruang.

Kemudian keempat adalah memantapkan tata kelola kelembagaan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, professional dengan tetap mengedepankan prinsip good governence and clean government.

Penulis : Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250