PSSI Sultra Wajib Tegas, Tim Satria Wakumoro Harus Didiskualifikasi Atas Kecurangannya

Keterangan Gambar: PS. Muna Barat. Foto/Sultrapos.id


MUNA BARAT, SULTRAPOS.ID —Kompetisi piala Soeratin U-17 SULAWESI tenggara tahun 2023 diikuti 6 tim yakni PARIGI RAYA,TIGER SULTRA, SATRIA WAKUMORO,BUTENG UNITED, PS.MUBAR dan MOROSI UTAMA yang di selenggarakan di Kelurahan Wasolangka, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, pada tanggal 30 November sampai 6 Desember 2023.

Untuk diketahui, kompetisi piala Soeratin U-17 sangat menghibur masyarakat Parigi raya, dimana disetiap pertandingan berlangsung nampak dan terlihat antusias dari masyarakat Parigi sangat luar biasa, baik dari babak penyisihan sampai pada partai puncak final. Laga final mempertemukan Tim PS.MUBAR vs SATRIA WAKUMORO. Pada laga final pertandingan berlangsung sangat seru, kedua tim mempertontonkan permainan yang sangat menghibur masyarakat Parigi sampai wasit meniup fluid panjang tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 1-1 dan dilanjutkan dengan drama adu finalti dan dimenangkan oleh tim Satria wakumoro dengan skor 4-2.
Namun ada hal diluar dugaan, sehari setelah final ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh tim Satri Wakumoro, yang mana sejak dimulainya pertandingan piala Soeratin U-17 zona Sulawesi Tenggara tahun 2023 tim Satria Wakumoro memainkan pemain yang usianya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah di tetap oleh Aturan atau Regulasi PSSI.
Untuk menindaklanjuti temuan dan masalah tesebut, pihak PS.MUBAR segera mengkomfirmasi dengan pihak panitia piala Soeratin U-17. Dan pihak panitia membenarkan hal tersebut, yang mana pihak tim slSatria Wakumoro memainkan pemain yang usianya diluar ketentuan PSSI berjumlah 5 orang salah satunya pemain nomor punggung 67 atas nama AFIQ, pemain ini kelahiran 1 Januari 2008.
Setelah itu pihak panitia memberikan solusi, agar PS.MUBAR memasukan surat gugatan secara tertulis ke Komdis Asprov PSSI melalui Sekertaris Umum PSSI Sultra yakni bapak Jasman Harun.
Tanggal 10 Desember 2023, tepatnya 2 hari yang lalu surat gugatan PS.MUBAR di kirim Ke Sekum Asprov PSSI SULTRA melalui via WhatsApp. Namun sampai saat ini Belum ada tanggapan.
Pelatih kepala PS.MUBAR, Coach Ridwan Suma membenarkan temuan dan masalah permainan usia tim Satria Wakumoro. “Ada dua hal yang menjadi dasar gugatan kami ke Komdis Asprov PSSI Sultra. Yang pertama adalah Regulasi Piala Soeratin U-17 tahun 2017, dimana pada pasal 36 ayat 5 tentang pengesahan pemain dan official yakni Klub yang terbukti menggunakan pemain yang melanggar batas usia yang telah ditetapkan oleh PSSI akan dikenakan sanksi berupa  didiskualifikasi dari kompetisi dan sanksi yang ditetapkan oleh Komisi Disiplin PSSI. Yang kedua adalah hasil manajer meeting pada tgl 30 November 2023 bertempat di kantor camat parigi pukul 11:00 Wita, yang mana Sekum Asprov PSSI Sultra menghimbau kepada seluruh pelatih dan manajer tim jangan coba coba melakukan pencurian umur atau memainkan pemain yang usianya diluar ketentuan yang telah ditetapkan PSSI sanksinya akan didiskualifikasi. Nah, sekarang tim Satria Wakumoro yang melanggar regulasi tersebut, apa kira-kira tindakan yang akan di ambil oleh Komdis Asprov PSSI SULTRA,” ungkap Ridwan saat ditemui dikediamnnya, Selasa (12/12/2023). 
Lanjut, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari PSSI Sultra. “Kami sedang menunggu info dari Sekum Asprov PSSI Seperti apa kelanjutan nya,” ujarnya. 
Pelatih PS.MUBAR melanjutkan, seandainya pihaknya bisa memainkan pemain yang kelahiran 2008. 
“Apakah PS.MUBAR tidak akan melakukan seleksi sebab ada 7 pemain kami  yang  sudah jadi yang siap pake baik segi fisik maupun mental yaitu pemain atas nama Darwin dan Dino, mereka ini saya kirim dikendari main dikelompok usia 15 memperkuat tim TIGER SULTRA, Dua pemain  alumni GSI 2022 mewakili Sulawesi tenggara di jakarta atas nama Juan dan Dev dan 3 pemain dari Tiworo selatan anak didik pak Margita.Tapi lagi lagi karena aturan kami tidak mau mengambil resiko seperti yang di lakukan tim lain. Kami sangat tunduk dengan aturan yang telah di tetap kan kami tidak mau main main dengan aturan,” tutur Ridwan dengan tegas. 
Sementara itu, Ketua Askab Muna Barat, LM.Amrin ditemui dikediamannya sangat merespon apa yang dilakukan tim pelatih dan official PS.MUBAR  dalam mengambil langkah, dengan mengajukan surat gugatan tertulis ke Komdis Asprov PSSI atas pelanggaran yang dilakukan oleh tim Satria Wakumoro.
“Ini sudah betul langkah yang diambil  oleh tim pelatih dan official. Ini  adalah bentuk protes yang profesional sesuai prosedur PSSI. Saya selaku ketua Askab
Muna Barat menyarankan agar menyertakan alat bukti seperti bio data pemain yang terterah di  DNP tim yang tergugat serta video pemain yang dianggap melanggar, supaya kesannya tidak mencari cari kesalahan pihak tim satria  Wakumoro. Serahkan sepenuhnya kepada pihak Komdis Asprov PSSI SULTRA,” pungkasnya.
Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250