Keluhan Warga Soal Jaringan di Mubar Ditanggapi Langsung Dinas Kominfo, Ini Kata Al Rahman


Kepala Dinas Kominfo Muna Barat, Al Rahman saat ditemui awak media di kantor Bupati Mubar. (Foto : Muhammad)

Sangiasultra.id, Mubar– Beberapa warga di Kabupaten Muna Barat (Mubar) mengeluh soal jaringan yang “lalot”. 

Beberapa titik yang ada tiga wilayah besar, yakni Lawa raya, Kusambi raya dan Tiworo raya masih ada jaringan  yang tidak bisa diakses bagi pengguna android atau jenis hanphone lainya ketika mengakses internet. 

Misal di desa Lagadi, Warondo, Lombu Jaya, Latompe, Abadi Jaya, Pajala, Sangia Tiworo dan sebagian wilayah yang ada dipesisir pulau Mubar.

“Susah sekali jaringan disini. Stengah mati kita akses internet, bahkan biar kita telpon biasa kadang tidak bisa dan harus kita cari lagi jaringan yang bagus,” keluh salah satu Warga desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti, JL. 

Masalah buruknya jaringan internet sudah menjadi momok bagi masyarakat di wilayah yang sama sekali tidak bisa dijangkau jaringan.

Sejak Mubar mekar dari Kabupaten Muna tahun 2014 lalu, masyarakat terus mengeluh kepada pemerintah untuk masalah jaringan internet. Namun, dengan keluhan tersebut seolah – olah Pemda Mubar tutup mata.

“Kami berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk menyikapi masalah tersebut,” harapnya.

Pemda Mubar, melalui dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mubar menanggapi serius soal adanya kendala jaringan beberapa titik di Mubar.

Kepala dinas Kominfo Mubar, Al Rahman mengatakan, saat ini beberapa titik daerah yang terkendala jaringan sudah ditindak lanjuti  dan sebagian sudah melakukan Pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS).

Pembangunan BTS ini juga berdasarkan usulan Pemda Mubar di kementrian Kominfo RI sehingga operator provider  Telkomsel, XL maupun Indosat  langsung melakukan survei di beberapa titik yang ada di Mubar.

“Kemarin itu kita sudah usulkan 7, kemudian ada tambah sehingga  yang disetujui itu menjadi 11 BTS, sekarang yang masih sementara dibangun itu tiga BTS,” kata Al Rahman saat di wawancarai. Senin, 18 Maret 2024.

Mantan ketua PGRI Mubar ini mengaku, untuk jangkauan per titik yang akan dibangun BTS itu bisa menjangkau sepanjang tiga kilo meter.

Kemudian, Rahman bilang, tiga titik yang sementara dibangun itu, provider internet belum melakukan koordinasi dengan pihak dinas kominfo Mubar dan hanya melakukan ijin di dinas PTSP Mubar.

“Intinya berdasarkan monitor yang saya lakukan dibeberapa titik itu sudah tiga terbangun,” singkatannya.

Menurutnya, Program dari Kementrian Kominfo yang ditindak lanjuti oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) yang turun di Mubar adalah memang program yang diturunkan memang untuk daerah – daerah yang tidak ada jaringannya atau sinyal lemah.

Sehingga, upaya Pemda Mubar dalam mengusulkan soal kendala jaringan yang akan dibangun BTS  di 11 titik, kementrian Kominfo langsung disahuti.

“Jadi ini sebenaranya bahwa program ini bagaimana supaya Muna Barat ini atau Indonesia pada umumnya itu bebas blank spot   yang sinyalnya lemah. Jadi programnya itu bagaimana membangun BTS  di daerah – daerah yang jaringannya tidak ada atau jaringannya lemah,” jelasanya.

“Insya allah pembangunan BTS di Mubar tahun ini bisa selesai,” tutup Al Rahman. 

Penulis : Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250