MUNA BARAT, SANGIASULTRA.ID – Menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar), mengelar pasar murah.
Pasar murah yang digelar ini dalam rangka untuk menstabilkan harga atau menekan laju inflansi beberapa harga bahan pokok yang melonjak naik jelang lebaran.
Pasar murah tersebut akan digelar selama tiga hari yang tersebar ditiga wilayah besar yakini di Lawa raya, Kusambi raya dan Tiworo raya.
Untuk di Lawa raya, pasar murah dipusatkan di gedung baruga, Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, dan dibuka langsung bupati Mubar, La Ode Darwin pada Jumat, 28 Maret 2025.
Bupati Mubar, La Ode Darwin mengatakan, pasar murah ini sebagai bentuk perhatian Pemda Muna Barat untuk meringankan beban masyarakat dengan melihat harga bahan pokok naik drastis menjelang lebaran Idul fitri.
Salah satu langkah yang dilakukan bupati Mubar adalah memberikan subsidi 50 persen dari harga pokok dipasaran.
“Semoga dengan pasar murah ini masyarakat bisa terbantu,” kata La Ode Darwin saat ditemui dilokasi pasar murah di Kelurahan Wamelai. Jumat, 28 Maret 2025.
Berbagai bahan pokok dijual dengan harga lebih murah ada sebanyak 55 paket sembako yang berisi 1 rak telur ayam, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg tepung terigu dijual seharga Rp77.250, turun 50% dari harga normal Rp154.505.
Kemudian, disediakan 30 karung beras premium 10 kg yang harganya dari Rp165.000 menjadi Rp80.500 per karung.
Kepala Disperindag Mubar, Laode Khairul Ashar menerangkan bahwa, pasar Murah ini merupakan implementasi Surat Keputusan Bupati Muna Barat, yang akan dilaksanakan secara bertahap di tiga lokasi strategis.
“Subsidi ini merupakan bentuk komitmen pemda dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Kami berharap dengan adanya pasar murah ini dapat membantu masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad